Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Kitab Suci Al Quran

Simak ulasan tentang √ sejarah Al Quran, √ Isi kandungan, √ keistimewaan, √ nama lain dan √ pembagian surat dalam Al Quran berikut.


Al Quran

Al Quran merupakan kitab suci umat islam. Kitab suci ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir jaman.

Kitab-Al-Quran

Setelah beliau diangkat menjadi Rasul, tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelahnya. Itulah mengapa Rasulullah SAW disebut dengan Rasul akhir jaman.

Setiap umat islam yang membaca dan mengamalkannya akan mendapatkan pahala. Bahkan, bukan hanya orang islam saja yang membaca kitab suci ini.

Ada pula non islam yang membaca Al Quran dan kemudian mendapatkan hidayah untuk memeluk agama islam.

Luar biasa bukan?

Kandungannya yang benar-benar luar biasa bisa menjadi petunjuk bagi siapa saja.

Sejarah Singkat Turunnya Al Quran

Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap. Allah SWT menurunkan kitab suci ini pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan pada 13 tahun sebelum Hijriah ke Madinah.

Surat-surat dalam Al Quran di turunkan pertama kali di Gua Hiro kota Mekkah. Hingga sekarang, pada tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran atau hari turunnya Al Quran.

Sebagian telah meriwayatkan bahwa Al Quran turun dalam waktu 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Ini membutuhkan waktu sekitar 23 tahun.

Malaikat Jibril sebagai perantara pemberian wahyu Al Quran kepada Nabi Agung Muhammad SAW.

Diriwayatkan bahwa ketika wahyu kitab suci ini diturunkan untuk pertama kali, Beliau terbujur kaku melihat Malaikat Jibril. Ketika itu, beliau melihat sayap dari malaikat Jibril terbentang dari ufuk Barat sampai ufuk Timur.

Dialog singkat antara Nabi dan Malaikat Jibril pun sempat membuat bingung karena Nabi Muhammad tidak paham.

Secara lebih lengkapnya, berikut kisah turunnya Al Quran.

1. Mengasingkan diri di Gua Hira

Pada saat malam turunnya wahyu kitab suci Al Quran untuk pertama kalinya, Nabi Muhammad sedang mengasingkan diri di Gua Hira. Ia merupakan putra dari pasangan Abdullah dan Aminah.

Setelah mendapatkan wahyu pertama dan itu merupakan pemandangan yang tidak biasa, nabi pun terburu-buru pulang dan menceritakan pengalamannya kepada Khadijah, istrinya.

2. Nabi Muhammad sempat tidak paham dengan apa yang telah disampaikan Jibril

Seperti yang kita tahu, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Quran Surat Al Alaq ayat 1-5.

Saat malaikat Jibril membacakan ayat pertama yang berbunyi Iqra, nabi membalas dengan mengatakan “ana bi qari’”. Artinya ialah saya tidak bisa baca.

Pada saat Nabi Muhammad sempat tidak paham, maka Jibril mendekap Rasulullah hingga beliau sempat merasa sesak napas.

Setelah didekap, Jibril kembali meminta Nabi untuk menirukannya namun jawabannya selalu sama. Sampai sebanyak 3 kali malaikat Jibril membacakan surat Al’Alaq ayat 1 sampai 5.

Jadi, sudah tidak sepatutnya Muhammad merupakan pengarang dari kitab suci karena beliau saja tidak bisa membaca.

3. Ragam hal ketika Nabi menerima wahyu Al Quran

Ada beberapa pertanda ketika nabi Muhammad akan menerima Wahyu ini. Tanda pertama ialah terdengar suara gemerincing lonceng.

Setelah lonceng berhenti berbunyi, nabi pun paham tentang suara tersebut. Bentuk berikutnya, Malaikat Jibril datang menyerupai laki-laki ketika menyampaikan wahyu dari Allah.

Subhanallah, begitu besar kuasa Allah dalam menyampaikan wahyu kepada hambanya yang benar-benar dipilih.

Hingga sekarang dan sampai kapanpun, Al Quran tetap menjadi kitab suci akhir jaman. Sudah sepatutnya kita sebagai umat islam untuk mengamalkannya.

Baca juga : Sejarah Peradaban Islam

Isi Kandungan Al Quran

Isi-Kandungan-Al-Quran

Sebagai umat islam yang taat, sudah seharusnya untuk meyakini kitab-kitab Allah. Karena hal ini merupakan wujud dari rukun iman yang ketiga.

Kitab suci umat islam ini memiliki berbagai macam kandungan. Kandungan isi Al Quran yang terdapat di dalamnya bisa menjadi petunjuk serta pedoman hidup bagi manusia.

Kitab suci ini terdiri dari 30 Juz, 114 surat, dan 6666 ayat. Para ulama sendiri membagi turunnya Al Quran yang dibedakan menjadi dua periode.

Periode pertama adalah periode Mekah dan kedua adalah Madinah.

Periode pertama diturunkan selama 12 tahun pada masa kenabian Rasulullah SAW. Surat-surat yang turun pada kala itu disebut dengan surat Makkiyyah.

Sedangkan periode kedua berlangsung selama kurang lebih 10 tahun dan surat-surat yang turun disebut dengan surat Madaniyah.

Isi kandungan dalam kitab suci ini mencakup berbagai macam hal.

1. Aqidah

Isi pertama dari kitab suci ini adalah mengenai Aqidah. Aqidah biasa disebut dengan keimanan. Orang yang memiliki aqidah artinya orang-orang yang memiliki iman.

Aqidah dalam islam merupakan keyakinan yang bersumber dari ajaran islam yaitu dari kitab suci Al Quran dan Al Hadis. Inti pokok dari aqidah adalah tauhid yaitu meyakini bahwa Allah Maha Esa.

2. Ibadah dan Muamalah

Isi berikutnya dalam Al Quran adalah mengenai Ibadah dan muamalah. Ibadah artinya menyembah atau mengabdi kepada Allah.

Ibadah merupakan bentuk dari ketaatan kita kepada Allah yang ditimbulkan karena sikap yakin atas kebesaran dan Kuasa dari Allah SWT.

3. Ahlak

Isi kitab suci umat islam selanjutnya adalah tentang Ahlak. Ahlak merupakan perangai, tabiat, hingga tingkah laku dan budi pekerti.

Perangai ini tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad merupakan model atau suri tauladan bagi umat-umatnya karena memiliki sikap dan tingkah laku yang mulia.

4. Hukum

Kitab suci ini juga berisi mengenai hukum dan isi pokok ajaran Al Quran. Kaidah-kaidah dalam kitab suci ini disampaikan secara menyeluruh untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia.

Pedoman ini agar manusia bisa hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera, dan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

5. Kisah Masa Lalu

Al Quran juga menceritakan sejarah atau kisah masa lalu. Sejarah dalam kitab suci ini bukan sekedar dongeng melainkan cerita nyata yang bisa menjadi pembelajaran bagi umat islam.

Pelajaran tersebut nantinya akan menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia agar menjadi lebih baik lagi.

6. Sains dan Teknologi

Isi yang terakhir dalam kitab suci ini adalah mengenai sains dan teknologi. Kitab suci ini disebut dengan kitab suci ilmiah karena bisa dikembangkan untuk kemahslatan umat manusia.

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam islam.

Ini ditekankan dalam QS Al Alaq ayat 1-5 yang diawali dengan perintah untuk membaca. Membaca merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mengetahui ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Al Quran menekankan bahwa membaca itu sangat penting untuk mencari ilmu pengetahuan.

Betapa besar kandungan dalam kitab suci ini yang bisa menjadi pedoman hidup manusia agar selamat ketika hidup di dunia dan di akhirat kelak. Sudah sepantasnya bagi kita untuk membaca dan mengamalkannya.

Keistimewaan Al Quran

Kitab-Suci-Al-Quran

Kitab suci akhir jaman ini merupakan kitab suci yang istimewa. Jadi banyak keistimewaan Al Quran yang merupakan kitab suci penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.

Berikut berbagai keistimewaan Al Quran:

1. Sepanjang masa dan tanpa revisi

Kitab suci ini tidak lekang oleh waktu baik dari isi maupun penerapannya. Jaminan keawetannya langsung dari Allah SWT.

2. Mudah dihafalkan

Kitab suci ini mudah untuk dihafalkan. Selain mudah dihafal, kitab suci ini dapat membuat seseorang merenung. Tak hanya itu saja, bahkan dapat melatih kemampuan seseorang dalam asosiasi dalam pemisalan dalam isinya.

3. Bahasa tidak dapat ditiru

Al Quran menggunakan bahasa Arab tingkat tinggi. Maka, sedikitpun bahasa Arab ini tidak dapat ditiru sekalipun Anda merupakan ahli bahasa Arab.

4. Membacanya adalah kebaikan

Membaca kitab suci ini akan mendapatkan pahala dan kebaikan yang banyak. Pahala yang kita dapatkan adalah seiring dengan kedekatan kita dengan kitab suci ini.

Kitab suci ini sudah sepatutnya menjadi kitab yang selalu diamalkan dan dibaca oleh umat islam.

Baca juga : Keajaiban Islam

Pembagian Surat-Surat dalam Al Quran

Pembagian-Surat-Dalam-Al-Quran

Di dalam Al Quran terdapat 114 surat. Nama surat, susunan ayatnya dan batasannya sudah menjadi ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh Rasulullah sendiri.

Sebagian dari surat-surat Al-Quran tersebut memiliki satu nama. Dan sebagian yang lain mempunyai lebih dari satu nama.

Ditinjau dari segi panjang dan pendeknya, surat-surat dalam Al Quran terbagi atas 4 bagian, yaitu:

1. Assab’uth Thiwal

Yaitu tujuh surat yang memilki bacaan panjang. Ketujuh surat itu adalah surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-A’raf, Al-An’aam, Al-Maidah dan Yunus.

2. Al-Miuun

Yaitu surat-surat dalam Al Quran yang terdiri dari sekitar seratus ayat lebih. Surat-surat itu diantaranya surat Hud, Yusuf, Mukmin dan lainnya.

3. Al-Matsaani

Yaitu surat-surat dalam Al Quran yang memiliki ayat kurang sedikit menjadi 100 ayat. Surat-surat itu diantaranya surat Al- Anfaal, Al-Hijr dan lainnya.

4. Al-Mufashshal

Yaitu surat-surat pendek yang terdapat dalam Al Quran. Surat-surat itu seperti surat yang terdapat di dalam juz 30.

Nama Lain Al Quran

Al Quran yang memilki arti “bacaan” juga memiliki nama lainnya. Jadi selain sebutan kitan suci umat islam ini dengan Al Quran, Allah juga memberikan nama lain Al Quran ini.

Berikut nama lain dari Al Quran:

1. Al-Kitab atau Kitabullah

Al Quran disebut juga sebagai Al-kitab atau kitab Allah yang merupakan sinonim dari perkataan Al Quran. Hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2 yang artinya

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Artinya:

“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al Baqarah ayat 2).

2. Al-Furqan

Arti dari “Al-Furqan” adalah “pembeda”. maksud dari pembeda ini adalah bahwa isi atau kandungan di dalam Al Quran untuk membedakan yang benar dan yang batil.

Hal ini seperti yang disebutkan di dalam surat Al-Furqan ayat 1.

تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا

Artinya:

“Maha Agung (Allah) yang telah menurunkan Al-Furqan, kepada hamba-Nya, agar ia menjadi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqon ayat 1).

3. Adz-Dzikir

Arti dari “Adz Dzikir” adalah “peringatan”. Jadi Al Quran ini juga sebagai peringatan bagi semua umat manusia agar tunduk kepada perintah Allh.

Hal ini tersebut di dalam surat Al-Hijr ayat 9.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Artinya:

“Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Adz-Dzikir (Al-Quran) dan sesungguhnya kami lah penjaganya.” (QS. Al-Hijr ayat 9).

Baca juga : Huruf Hijaiyah

Demikian ulasan tentang sejarah, kandungan dan keistimewaan Al Quran. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dekat dengan kitab Al Quran ini.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Syarat Sah Shalat

Wahyoeni
3 min read

Aplikasi Adzan Otomatis

Wahyoeni
3 min read

Wanita Sholehah

Wahyoeni
6 min read

Universitas Islam Indonesia

Wahyoeni
3 min read