Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Penyebab Runtuhnya Bani Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah adalah dinasti yang memegang tampuk kekuasaan Kekhilafahan setelah jatuhnya kekuasaan Dinasti Umayyah di jazirah Arab. Dinasti Abbasiyah berkuasa dalam waktu cukup lama hingga mulai muncullah bibit-bibit penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah dan perpecahan di dalam Daulah Islam.

Salah satu faktor utama penyebab mundurnya Bani Abbasiyah adalah tumbuh suburnya paham syu’ubiyah, yakni paham fanatisme kelompok, suku, dan daerah. Hal ini menimbulkan perpecahan di dalam internal kekhalifahan dan tidak bersatunya antara sesama muslim dan masyarakat di dalam negeri.

Mengenal Sejarah Singkat Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah berdiri setelah sebelumnya melakukan pemberontakan terhadap khalifah yang berasal dari Dinasti Bani Umayyah yang sah. Pemberontakan sendiri dilakukan karena kezaliman yang dilakukan oleh khalifah pada masa itu yang lebih senang berfoya-foya dibandingkan memperhatikan urusan rakyat.

Semenjak pemberontakan yang berlangsung di tahun 750 M, Dinasti Abbasiyah pun resmi berdiri di jazirah Arab dan memimpin hingga tahun 1258 M atau 132 H hingga 656 H. Dinasti Bani Abbasiyah bisa dikatakan merupakan dinasti kekhilafahan terlama setelah Dinasti Turki Ustmani.

Kekuasaan Bani Abbasiyah membentang sangat luas di penjuru Asia Barat hingga Afrika bagian utara. Ibukota Dinasti Abbasiyah berada di Baghdad dari yang sebelumnya berpusat di Damaskus. Dinasti ini sangat menghargai ilmu pengetahuan hingga banyak sekali ilmuwan yang terlahir di masanya.

Beberapa khalifah terkenal pada masa Bani Abbasiyah seperti Khalifah Harun Al-Rasyid dan juga Al Ma’mun, anak Harun Al-Rasyid, sangat menghargai ilmu dan budaya. Hal tersebut sukses menghantarkan dinasti ini menjadi pusat ilmu pengetahuan dan rujukan kebudayaan dunia pada masanya.

Faktor Internal Penyebab Runtuhnya Bani Abbasiyah

1. Pemisahan Antara Agama dan Kekuasaan

Pada masa periode kedua dan selanjutnya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah, memang tidak terjadi perebutan kekuasaan seperti yang pernah terjadi pada masa Dinasti Bani Umayyah. Sayangnya, pada masa ini terjadi pemisahan yang cukup ekstrem antara agama dan kekuasaan terutama di tingkat khalifah.

Pada masa itu, khalifah hanya dipandang sebagai jabatan keagamaan saja sehingga tidak memiliki kontrol terhadap kekuasaan yang ada di berbagai daerah. Jabatan khalifah sendiri pada masa itu tetap berada di tangan Bani Abbas meski kekuasaan dipegang oleh pemimpin-pemimpin di daerah masing-masing.

Hal ini terjadi karena pandangan keliru bahwa jabatan khalifah adalah jabatan keagamaan yang sakral sehingga tidak boleh diganggu gugat. Sementara kekuasaan bisa didirikan di daerah dan juga pusat pemerintahan dalam bentuk dinasti kecil merdeka yang lepas dari kekhilafahan Dinasti Bani Abbasiyah.

Baca juga Periodisasi Sejarah Islam

Hal inilah yang mendasari terbentuknya berbagai dinasti kecil di daerah yang kemudian memerdekakan diri dari kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah. Khalifah sendiri ibarat boneka tidak berdaya yang dikendalikan oleh beberapa kelompok seperti Bani Buwaih dan Bani Seljuk.

2. Peralihan Sistem Pewarisan Kekuasaan

Dalam Islam sendiri sebenarnya kekuasaan yakni Khalifah bukanlah sesuatu yang dapat diwariskan. Pada masa Khulafaur Rasyidin, Khalifah diberikan kepada orang yang dianggap kompeten dan juga sholeh.

Sementara pada masa dinasti meliputi Dinasti Bani Abbasiyah, Khalifah dijadikan sebagai suatu jabatan yang dapat diwariskan, mirip seperti sistem monarchi atau kerajaan. Khalifah pada masa itu menjadikan anak atau anggota keluarganya sebagai putra mahkota tanpa memberi kesempatan kandidat lain.

Sistem pewarisan kekuasaan ini menimbulkan perpecahan di antara masyarakat terutama ketika putra mahkota yang ditunjuk tidak memiliki kapabilitas dan juga mempunyai kecenderungan berbuat zalim.

3. Perilaku Amoral Beberapa Khalifah

Beberapa khalifah yang ada di era Dinasti Bani Abbasiyah tercatat memiliki sifat amoral yang membuat masyarakat menjadi gerah. Khalifah seperti Al-Amin misalnya, tercatat sangat suka berpesta pora dan sangat cinta dengan kehidupan dunia.

Baca juga Sejarah Ilmuwan Islam

Imam As-Suyuthi bahkan mengomentari Khalifah Al-Amin sebagai seseorang yang tidak layak menjadi khalifah karena tidak cakap dalam pemerintahan, lemah pandangan hidup dan boros.

4. Konflik Keagamaan

Konflik keagamaan yang terjadi di internal negara juga mewarnai kehidupan masyarakat di Dinasti Bani Abbasiyah. Konflik ini terjadi antara aliran Asyariyah dan Mu’tazilah serta aliran Ahlussuna wal Jamaah dan Syiah.

Aliran Asyariyah dan Mu’tazilah sendiri adalah aliran di dalam ilmu kalam yang memang berkali-kali terlibat dalam pertentangan cukup sengit di masa pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah. Termasuk juga pertentangan terjadi antara aliran Syiah dan Ahlussunah.

Baca juga Peninggalan Sejarah Islam

Aliran Syiah terus menolak kekuasaan Bani Abbasiyah karena berpikir bahwa kekuasaan harusnya dipegang oleh cucu Rasulullah shallallahu alaihi wa salam. Hal ini menyebabkan mereka kemudian mendirikan dinasti syiah sendiri yakni Dinasti Fatimiyyah di Mesir.

5. Konflik Kesukuan

Konflik yang terjadi pada masa Dinasti Bani Abbasiyah tidak hanya terkait keagamaan namun juga konflik kesukuan. Konflik horizontal paling terasa terjadi di antara Persia, Turki, serta Arab. Bangsa Arab sendiri adalah bangsa yang menguasai aspek perpolitikan.

Sementara bangsa Turki yang berasal dari Asia Tengah sangat dipercaya di bidang kemiliteran sebagai tentara penjaga di perbatasan. Bangsa Persia sendiri menguasai aspek keilmuan dan birokrat.

Baca juga Sejarah Peradaban Islam

Salah satu pertentangan yang pernah terjadi adalah antara Al Mu’taz dengan Al’Musta’in yang masing-masing didukung oleh suku tertentu.

Faktor Eksternal Penyebab Runtuhnya Bani Abbasiyah

1. Semakin Gencarnya Serangan dari Byzantium ke Dunia Islam

Sejak tahun 1096 M hingga 200 tahun setelahnya, Dinasti Bani Abbasiyahdisibukkan oleh perang salib yang dilancarkan Byzantium. Serangan Byzantium menjadi salah satu penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah karena merusak berbagai fasilitas umum.

2. Dinasti Kecil yang Banyak Membebaskan Diri dari Baghdad

Faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap keruntuhan Dinasti Bani Abbasiyah adalah semakin banyaknya dinasti-dinasti kecil yang membebaskan diri dari kekuasaan pusat di Baghdad. Beberapa dinasti kecil yang sangat berpengaruh adalah:

  • Dinasti Fathimiyah di Mesir
  • Dinasti Hamdan di Aleppo
  • Dinasti Ikhsyidiyah di Syria dan Mesir
  • Dinasti Ghaznawi di Ghazna
  • Dinasti Seljuk yang mengambil alih kekuasaan dari Bani Buwaih

Banyaknya dinasti kecil yang memerdekakan diri membuat internal negara Islam sangat tidak stabil. Alhasil terjadi banyak peperangan antara dinasti satu dengan dinasti lainnya untuk memperluas wilayah.

3. Serangan Bangsa Mongol

Bangsa Mongol tercatat pernah menyerang Dinasti Abbasiyah secara brutal yang dimulai sejak tahun 1220 M oleh penguasa Timur Leng, yakni Jengis Khan. Serangan bangsa Mongol ini cukup merepotkan Dinasti Bani Abbasiyah apalagi di saat bersamaan daulah Islam harus berhadapan dengan pasukan salib.

Serangan bangsa Mongol terbesar pada tahun 1258 M menyebabkan kota Baghdad takluk di bawah kekuasaan bangsa Mongol, pimpinan Hulagu Khan.

Baca juga Sejarah Perang Islam

Serangan bangsa Mongol dalam rangka memperbesar kekuasaan Kekaisaran Mongol ke daerah Irak atau Mesopotamia. Pada peristiwa penaklukan Baghdad oleh bangsa Mongol ini, khalifah terakhir Bani Abbasiyah yakni Al Mustaim dibunuh serta penduduk Baghdad dibantai sadis. 

Baik faktor eksternal dan juga internal penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah di atas memainkan peran penting dalam melemahkan kekuatan Dinasti Bani Abbasiyah. Dinasti Bani Abbasiyah yang runtuh lalu digantikan oleh Dinasti Turki Ustmani yang sebelumnya merupakan pihak kepercayaan Bani Abbasiyah.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Sejarah Kabah

Wahyoeni
3 min read

Kisah Perang Badar

Wahyoeni
3 min read

Periodisasi Sejarah Islam

Wahyoeni
3 min read

Peninggalan Sejarah Islam

Wahyoeni
3 min read