Islam merupakan salah satu agama yang pernah hampri menguasai dunia. Pada masa keemasannya, Islam mengalami banyak sekali perkembangan dalam banyak fase tentunya.
Bahkan, dunia barat pernah kalah jauh dari perkembangan Islam. Dan hal ini tentu saja tidak pernah lepas dari peran sejarah khalifah Islam yang menuai banyak keberhasilan pula.
Sejarah Khalifah Islam dari Masa ke Masa
Sebagai umat Islam, mempelajari sejarah tersebut merupakan salah satu hal penting yang begitu berharga. Dengan mengenal tentangnya semakin jauh, wawasan sejarah keislaman pun juga akan semakin bertambah.
Dengan wawasan tersebut pula, ruh keislaman yang saat ini sedang runtuh dari mata dunia, bisa tetap di ketahui oleh generasi-generasi berikutnya melalui sebuah sejarah lengkap.
Lalu seperti apa sejarah kepemimpinan Islam selama berabad-abad sebelum kekhalifahan tersebut runtuh?
Kapan berakhirnya dan pada masa siapa kepemimpinan Islam berakhir?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada sebuah cerita panjang yang menyertai jawabannya. Dan cerita panjang dalam beberapa masa tersebut bisa Anda temukan dalam ulasan di bawah ini.
Pengertian Khalifah Menurut Al-Qur’an
Secara umum, di ketahui bahwasanya khalifah adalah julukan bagi setiap pemimpin umat Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Khalifah sendiri merujuk pada arti pemimpin, yakni mereka yang menjadi pimpinan umat Islam.
Jadi menurut bahasa, Khulafaurrasyidin atau Khulafa Arrasyidin yaitu orang yang ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin yang selalu mendapat petunjuk dari Allah swt.
Dalam pengertian lain, khalifah sering di sebut sebagai pemimpin orang-orang yang beriman. Kadangkala, nama khalifah ini di kenal juga dengan sebutan “Amir”.
Untuk pengertian Khalifah menurut Al-Quran, dalam hal ini lebih merujuk pada ulil Amri di mana dalam Al-Quran di sebutkan bahwa mereka harus di taati.
Sedangkan kursi kekhalifahan dalam Islam, sejauh ini berturut-turut di awali dari masa Khulafaur Rasyidin.
Kemudian di lanjutkan oleh dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah, hingga masa Turki Utsmani dengan kejayaannya masing-masing.
Sejarah Khalifah Islam Pasca Rasulullah Saw
Pada masa Rasulullah Islam sudah mulai tertata dengan baik. Pada saat itu Rasulullah-lah yang menjadi pimpinan umat Islam di mana pun mereka berada.
Akan tetapi ketika Rasulullah wafat, tentu saja di butuhkan pengganti yang dapat memimpin umat Islam secara keseluruhan.
Berikut daftar kekhalifahan setelah Rasulullah Wafat :
- Masa Khulafaur Rasyidin
- Masa Dinasti Umayyah
- Masa Dinasti Abbasiyah
- Masa Dinasti Utsmaniyah
Simak penjelasan dari masing-masing masa kekhalifahan semenjak wafatnya Rasulullah berikut.
1. Masa Khulafaur Rasyidin
Sejarah Kekhalifahan Islam pasca Rasululah SAW wafat di mulai dari masa khulafa’ur Rasyidin. Pada saat itu, kursi Khaliah di duduki oleh para sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah.
Urutan kekhalifahan ini di mulai dari Khulafaur Rasyidin yang pertama, yakni Abu Bakar Assidiq. Beliau adalah salah satu dari Assabiqunal Awwalun yang juga merupakan orang terpercaya.
Selanjutnya, kursi khalifah setelah Abu Bakar wafat jatuh pada Umar Bin Khattab. Beliau adalah salah seorang pemberani yang juga sahabat dekat Rasulullah.
Sepeninggal Umar, khalifah selanjutnya adalah Utsman Bin Affan. Pada masa ini, perpecahan umat Islam sudah mulai tampak. Hingga akhirnya kepemimpian Khulafaur Rasyidin berakhir pad amasa Ali bin Abi Thalib, khalifah setelahnya.
Berikut tabel urutan Khulafaur Rasyidin :
1 | Abu Bakar Assidiq | 632 – 634 Masehi |
2 | Umar bin Khattab | 634 – 644 Masehi |
3 | Utsman bin Affan | 644 – 656 Masehi |
4 | Ali bin Abi Thalib | 656 – 661 Masehi |
2. Masa Dinasti Umayyah
Runtuhnya masa Khuafaur Rasyidin ini berakhir dengan begitu tragis karena pada saat itu terjadi peristiwa tahkim antara Muawiyah dan Ali.
Peristiwa Tahkim ini mengakibatkan perpecahan umat Islam menjadi tiga golongan, yakni syi’ah, Khawarij dan Pengikut Muawiyah yang akhirnya menjadi Bani umayyah. Pemicunya sendiri sebenarnya lebih pada faktor politik.
Muawiyah sendiri merupakan khalifah pertama adalam dinasti Umayyah. Dinasti ini berjalan kurang lebih dalam kurun waktu selama 89 tahun.
Tentu saja angka tersebut tidak mencapai satu abad hingga akhirnya di gulingkan oleh dinasti Abbasiyah.
Penggulingan ini terjadi pada tahun 750 M dan meliputi hampir seluruh kekuasaan dinasti Umayyah kecuali Andalusia.
3. Masa Dinasti Abbasiyah
Masa kekhalifahan dinasti Abbasiyah ini berlangsung selama ratusan tahun. Akan tetapi, tidak dapat di pungkiri jika pada masa ini, kepemimpinan dinasti Abbasiyah berdampingan dengan beberapa dinasti lain secara silih berganti.
Diantaranya adalah di nasti Umayyah Andalusia yang gagal di gulingkan bersamaan dengan dinasti Umayyah lainnya, dinasti Fathimiyyah dan kesultanan Mamluk.
Pada masa Kekhalifahan ini ada banyak sekali perkembangan Islam yang terjadi di berbagai bidang. Baik ekspansi wilayah, bidang keilmuan dan masih banyak lagi.
Tentu saja dengan pengaruh yang besar dari banyak khalifah Islam terbesar di dalamnya.
Namun, pada akhirnya Abbasiyah Baghdad runtuh karena serangan negara Mongol di abad ke-13 dan yang terakhir ada di Mesir sebagai simbol saja.
4. Masa Dinasti Utsmaniyah
Setelah habisnya masa kepemimpinan dinasti Abbasiyah, masa selanjutnya di pegang oleh kesultanan Utamni yang juga berlangsung begitu lama. Bahkan, ini terhitung hingga berabad-abad lamanya.
Kala itu, di bawah kepemimpinan Utsmaniyah, islam begitu berjaya dalam banyak hal. Khususnya dalam perluasan wilayah, bisa di katakan bahwa Islam sudah mencapai kesuksesannya.
Meski demikian, tetap saja pada masa ini Islam tidak berada dalam satu kepemimpinan karena saat itu wilayah daulah Utsmaniyah juga terbatas.
Dan di sampingnya terdapat dua kepemimpinan lainnya, yakni kerajaan Syafawi dan Mughal.
Karena itulah masa tersebut sering di sebut-sebut dengan masa 3 kerajaan besar Islam.
Akan tetapi, tetaplah Utsmani adalah yang terbesar diantara ketiganya.
Khalifah Islam Terakhir
Jika merujuk pada pembahasan sebelumnya, bisa di lihat bahwa daftar kekhalifahan yang terakhir berada di tangan Daulah Utsmaniyah. Hal ini menjadikan khalifah terakhirnya sebagai khalifah Islam terakhir.
Pada saat itu, kekhalifahan Islam Turki utsmani memang sangat berjaya di Eropa. Bahkan, daulah ini hampir menguasai sepertiga dunia. Namun, akhirnya mengalami keruntuhan juga.
Hampir satu abad yang lalu, tepatnya tahun 1924 M, Turki Utsmani berhasil di gulingkan oleh bangsa Barat dengan motif dendam turun termurun yang masih mereka rasakan.
Bersamaan dengan itu, akhirnya Islam di seluruh dunia akhirnya tidak lagi di pimpin oleh satu kekhalifahan, tetapi tercerai-berai dalam banyak negara dan wilayahnya masing-masing.
Sultan terkahir yang merupakan khalifah Islam terakhir kala itu adalah Sultan Abdul Hamid II, yang lahir di Istanbul pada tahun 1842 M. Pada saat itu, sang sultan mewarisi tahta dari pamannya.
Namun, sangat di sayangkan karena kondisi kerajaan yang membentang begitu luasnya tersebut di wariskan dalam kondisi yang sangat rumit dalam berbagai bidang, termasuk politik dan ekonomi.
Beliau sendiri merupakan sultan yang sangat teguh menjaga syari’at Islam di negaranya. Karena itulah, kala itu hukum Islam di terapkan dengan sangat tegas.
Namun, pada akhirnya, beliau mengalami pengkudetaan dari para musuh melalui berbagai jalan. Hingga akhirnya, sultan Abdul hamid II beserta keluarganya mengalami pengasingan yang parah dalam beberapa fase.
Setelah wafatnya beliau, berangsur-angsur masa Turki Utsmani ini akhirnya runtuh. Hal ini sekaligus meruntuhkan kekhalifahan Islam yang pernah begitu berjaya selama berabad-abad di bumi ini.
Setelahnya sudah tidak ada lagi kekhalifahan Islam. Namun, suatu hari nanti, sesuai janji Allah, akan muncul khalifah islam akhir zaman yang akan mempersatukan umat sebelum kiamat terjadi.
Simak dan baca juga : Asal Usul Islam
Demikian ulasan tentang sejarah khalifah islam dari jaman Rosulullah. Perkembangan Islam dari masa ke masa semakin maju yang berkembang dari tanah Arab hingga Eropa, Asia dan Afrika.