Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Doa Mendapat Musibah

Simak tentang √ kalimat istirja’ sebagai doa ketika mendapat musibah dan √ makna serta keutamaan doa ketika ditimpa musibah berikut.


Musibah

Seperti yang dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia musibah adalah kejadian atau peristiwa yang menyediahkan dan menimpa seseorang atau masyarakat.

Doa-Ketika-Mendapat-Musibah

Semua kehidupan yang ada di dunia ini akan mati. Begitu juga dengan manusia. Manusia juga tidak akan terlepas dari berbagai macam cobaan atau musibah selama di kehidupannya.

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al-Anbiya ayat 35:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Artinya:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya ayat 35).

Dari ayat diatas, dijelaskan bahwa manusia juga akan mendapatkan cobaan dan ujian. Dan hanya kepada-Nya kita kembali.

Mendapat cobaan atau musibah tentu rasanya tidak mengenakkan. Musibah dan bencana akan selalu menyisakan kesedihan dan kepedihan.

Betapa tidak, sekian orang yang dicinta kini telah tiada. Harta benda musnah tak tersisa. Tidak sedikit di antara mereka yang mengalami kesedihan berlarut-larut hingga menyebabkan stress.

Bagaimana menghadapi musibah secara baik dan benar?

Allah telah mengajarkan kepada orang yang ditimpa musibah agar senantiasa membaca istirja’ atau doa mendapat musibah.

Allah berfriman dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 155 – 157:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

Artinya :

“Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah ayat 155-157).

Doa Mendapat Musibah

Sesuai dengan penjelasan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 155-157 di atas, doa ketika mendapat musibah dapat dengan membaca kalimat istirja’.

Bacaan Doa Mendapat Musibah

Doa-Mendapat-Musibah

Bacaan Doa Mendapat Musibah Arab

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Bacaan Doa Mendapat Musibah Latin

Innaa lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.”

Artinya :

“Sesungguhnya, kita adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan Kembali.”

Barangkali dalam kehidupan sehari-hari, kita telah sangat akrab dengan kalimat istirja’ ini. Dan kita pun telah kerap kali mengucapkan kalimat ini saat ditimpa atau ketika mendapat musibah.

Jika kita sering membacanya, tahukah apa makna yang terkandung dalam kalimat istirja’ tersebut?

Silahkan simak makna kalimat istirja’ atau doa ketika ditimpa musibah berikut.

Makna Doa Mendapat Musibah

Makna-Doa-Saat-Mendapat-Musibah

Secara Bahasa, istirja’ berasal dari kata dasar “raja’a” (kembali) yang memiliki arti “berusaha untuk kembali”.

Maksudnya, kita berusaha untuk Kembali kepada Allah. Kita berserah diri dan mengembalikan segala urusan kita kepada-Nya, sebab Dia-lah Pemilik dari kita.

Kita dulunya bukan siapa-siapa, lahir ke dunia ini juga tidak membawa apa-apa. Kalau pun sekarang kita punya segalanya yang kita miliki, itu semua cuma titipan. Suatu saat nanti pasti akan diminta oleh yang menitipkannya.

Bahkan, kita pun tak memiliki diri kita sendiri, tubuh ini akan hancur dan nyawa akan Kembali kepada-Nya.

Ada sesuatu yang menarik di dalam kalimat istirja’ ini. Yakni, dhamir (kata ganti) yang dimunculkan dalam kalimat ini menggunakan “na” yang berarti “kita”, bukan “ni” yang berarti “Saya”.

Dalam arti ini berarti yang dituku bukan hanya “saya” tetapi “kita” yang ada keterlibatan orang lain. Hal ini bermakna bahwa orang lain juga termasuk dalam apa yang ia kehendaki dalam ucapan tersebut.

Dalam doa saat tertimpa musibah ini, pernyataannya memberi makna penekanan pada diri pengucapannya. Bahwa sesungguhnya saya, Anda dan kalian semua adalah milik Allah yang pasti akan Kembali kepada-Nya.

Jadi semua yang dimiliki akan kembali kepada-Nya. Termasuk dalam hal ini adanya musibah atau bencana, semua atas ijin Allah. Sesuai dengan Asmaul husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) bagi seluruh isi alam semesta.

Jangan dikira bahwa musibah itu hanya berupa sakit atau kematian saja. Pengertian musibah mencakup segala hal yang tidak disukai yang menimpa manusia. Dari hal yang besar sampai hal yang paling kecil.

Rasulullah bersabda:

“Apa yang menimpa seseorang mukmin dari hal yang tidak disukainya, maka itu dinamakan musibah.”

(HR. Thabrani).

Oleh sebab itu, ucapan istirja’ tidak hanya berlaku pada peristiwa kematian saja. Namun ucapan ini  juga berkaitan dengan peristiwa ketakutan, kelaparan, kemiskinan, dan berbagai cobaan lainnya.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 155:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya:

“Dan, sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah ayat 155).

Rasulullah bersabda:

“Hendaklah salah seorang dari kalian beristirja’ dalam segala sesuatu hingga tali sandalnya (yang terputus) , karena sesungguhnya ia termasuk musibah.”

(HR. Ibnu Sunni).

Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, kita diperintahkan untuk beristirja’ atau membaca doa terkena musibah dalam segala musibah apa pun yang menimpa. Bahkan hingga hal yang terkecil sekalipun, seperti tali sandal yang terputus.

Baca juga : Doa Tolak Bala

Keutamaan Membaca Doa Mendapat Musibah

Keutamaan-Doa-Ketika-Terkena-Musibah

Berikut adalah keutamaan atau pahala yang akan diperoleh bagi yang membaca kalimat Istirja’ atau doa ketika ditimpa musibah.

1. Akan Merasa Musibah yang Menimpanya akan Terasa Ringan

Hal ini dikarenakan, orang yang membaca kalimat istirja’ dapat menyadari dan mengakui dengan tulus bahwa semua milik Allah. Termasuk dirinya, jiwanya, keluarganya, hartanya, anaknya, serta semuanya adalah milik Allah semata.

Allah telah menjadikan semua itu sebagai barang titipan yang ada pada kita. Jika Allah mengambilnya, maka itu seperti seseorang yang mengamil barang yang dipinjam oleh peminjam.

Sesungguhnya, musibah itu akan terasa ringan jika kita tidak pernah merasa memiliki sesuatu. Hal ini karena kita tidak akan pernah merasa kehilangan.

Misalnya:

Ketika Anda naik bus, lalu tiba-tiba setelah turun, Anda mendapati uang beserta dompet Anda telah raib dicuri orang. Jika Anda memiliki anggapan bahwa uang yang hilang itu adalah milik Anda, maka bisa dipastikan Anda akan sangat bersedih.

Bahkan dalam hal ini Anda akan kecewa, bahkan marah-marah dan merasa tidak rela uang itu hilang.

Semakin diri Anda terikat oleh anggapan yang demikian, maka Anda akan semakin kecewa, sedih, dan merana saat apa yang ada di tangan Anda itu diambil oleh Allah.

Namun, jika Anda berpikiran bahwa uang yang hilang itu adalah barang titipan Allah. Maka ketika uang itu hilang, Anda tidak akan terlalu kecewa dan bersedih dengan kejadian itu.

Anda akan tetap tenang, bahkan mungkin tersenyum, karena memang Allah menghendakinya. Karena, uang yang dicuri itu sesunggunya akan tetap menjadi hak milik Anda di akhirat kelak.

Atau akan menjadi sedekah yang bernilai pahala bagi Anda ketika Anda mengikhlaskannya.

2. Akan Diberi Kesabaran Terhadap Musibah yang Menimpanya

Sungguh, betapa pentingnya sabar itu tatkala kita ditimpa musibah. Saat musibah datang, biasanya kita cenderung emosional, gampang marah dan tersinggung.

Jika sudah demikian, kita selalu ingin menyalahkan orang lain dan mengkambinghitamkan orang lain.

Dengan membaca doa saat ditimpa musibah, maka hati kita akan terdorong untuk sabar dan ikhlas menerima apa yang terjadi. Hal ini dikarenakan istirja’ yang kita baca akan mengingatkan kita bahwa segala apa yang kita miliki adalah hak mutlak Allah.

Lalu, mengapa kita harus marah jika barang milik-Nya diambil Kembali oleh-Nya. Mengapa kita tidak rela jika yang terjadi adalah atas kehendak mutlak-Nya.

Bila kita marah dan kecewa, itu pun tidak akan mampu mengubah keadaan yang telah terjadi. Dan bila kita tidak rela, itu juga tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Bahkan, kemarahan dan ketidakrelaan kita justru akan mengundang kemurkaan Allah dan hukuman-Nya. Dengan mengingat hal ini, maka diri kita akan termotivasi untuk sabar dan ikhlas ketika musibah menimpa kita.

Baca juga : Doa Takziah

3. Akan Mendapatkan Kedudukan yang Tinggi dan Pahala yang Besar

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 156-157:

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

Artinya:

“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarahayat 156-157).

Dari hadist Rasulullah dijelaskan:

Apabila seorang anak hamba meninggal, maka Allah berfirman kepada malaikat, “Kalian telah mencabut nyawa hamba-Ku?”

Mereka menjawab, “Ya”

Allah berfirman, “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?”

Mereka menjawab, “Ya”

Allah berfirman, “Apa yang dikatakan hamba-Ku?”

Mereka menjawab, “Ia memuji-Mu dan ber-istirja’ kepada-Mu.”

Maka, Allah berfirman, “Bangunlah untuk hamba-Ku sebuah rumah di surge, dan namailah ia Baitul Hamd (rumah pujian).”

(HR.Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi).

Dari hadist diatas, maka bagi mereka yang membaca istirja’ atau doa mendapat musibah ini, maka akan mendapatkan pahala yang besar.

Setelah membaca istirja’, kita disunnnahkan untuk membaca doa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad.

“Wahai Allah, berilah aku pahala pada (musibah) yang menimpaku dan berilah ganti bagiku yang lebih baik darinya.”

(HR. Muslim).

Bacaan istirja’ akan mengingatkan pada hakikat diri kita. Maka dengan doa ini, kita diajak dan dibimbing untuk mengambil hikmahdan manfaat dari musibah tersebut.

Yaitu, kita meminta kepada Allah agar diberi pahala atas musibah yang menimpa kita. Juga diberi ganti yang lebih baik dari apa yang hilang dari kita.

Pahala yang dimaksud adalah balasan nikmat yang dijanjikan Allah kelak di akhirat nanti. Sedangkan ganti, lebih mengarah pada suatu kebaikan yang didapat di dunia.

Namun kita harusmau berusaha untuk menerima musibah itu dengan sabar, lapang dada, dan penuh kerelaan. Karena, hanya dengan sabar dan ikhlas, maka pahala itu akan didapat.

Melalui doa ini, kita sekali lagi menekankan pada diri kita agar bersabar dan ikhlas menerima musibah itu.

Dan, apabila dalam doa tadi kita meminta agar diberi ganti yang lebih baik oleh Allah, maka insya Allah kita pun akan mendapatkan ganti yang lebih baik dari-Nya, yakni sesuatu yang lebih baik daripada apa yang telah diambil oleh-Nya.

Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa ber-istirja’ saat mendapat musibah, maka Allah akan mengganti yang hilang darinya, membaguskan akhir perkaranya, dan menjadikan baginya ganti yang baik dan ridhai-Nya.”

(HR.Abu Syekh).

Dengan membaca doa diatas, kita akan mendapatkan keuntungan ganda, yaitu keuntungan dunia dan juga keuntungan akhirat.

Keuntuntungan dunia berarti secara batiniah kita akan mendapatkan ketenangan, kelapangan, kesabaran, dan kerelaan.

Dan secara nyata, kita akan memperoleh ganti yang lebih baik dari Allah, baik dalam ukuran dunia dan jugat akhiratnya. Sedangkan keuntungan akhirat, berarti kita akan mendapatkan pahala dan kenikmatan yang besar sebagaimana yang telah dijanjikan oleh-Nya.

Baca juga : Doa Husnul Khotimah

Demikian ulasan tentang doa ketika mendapat musibah yang dapat Anda panjatkan ketika Anda mendapatkan musibah atau cobaan dari Allah.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Doa untuk Anak Ulang Tahun

Wahyoeni
4 min read

Doa untuk Anak Sakit

Wahyoeni
4 min read

Doa untuk Anak Perempuan

Wahyoeni
4 min read

Doa Anak Baru Lahir

Wahyoeni
4 min read

Doa Masuk Kelas

Wahyoeni
4 min read

Doa Masuk Kamar Tidur

Wahyoeni
3 min read