Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Puasa Ramadhan

Simak ulasan tentang √ sejarah, tata cara, keutamaan puasa Ramadhan serta √ bacaan niat puasa Ramadhan arab, latin dan artinya ini.


Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap umat islam di bulan Ramadhan.

Puasa-Bulan-Ramadhan

Puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Jadi puasa ini dikerjakan selama 30 hari berturut-turut tanpa berhenti.

Puasa sendiri memiliki arti menahan lapar, haus, dan menahan nafsu mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari di bulan Ramadhan.

Jadi, bukan hanya menahan lapar dan haus saja, amarah dan nafsu pun harus bisa dikendalikan dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.

Puasa merupakan salah satu dari rukun islam. Oleh karena itu, setiap muslim yang sudah baligh, berakal, dan mampu wajib untuk menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

Siapa saja yang menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan ini akan mendapatkan pahala. Begitu juga dengan yang meninggalkannya maka akan mendapatkan dosa yang besar.

Pada kesempatan ini wisatanabawi.com akan mengulas tentang sejarah, tata cara, keutamaan dan niat puasa Ramadhan arab, latin dan artinya. Silahkan simak ulasannya berikut ini.

Sejarah Puasa Ramadhan

Sejarah-Puasa-Ramadhan

Bagaimana sejarah puasa Ramadhan?

Seperti yang Anda ketahui, puasa memang tidak dilakukan di bulan Ramadhan saja. Namun puasa yang memiliki hukum wajib adalah puasa di bulan Ramadhan.

Perintah untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan sendiri telah tercantum di dalam Al Quran.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah ayat 183).

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk wajib berpuasa agar menjadi lebih bertaqwa.

Artinya, perintah untuk melakukan puasa bahkan sudah ada sebelum jaman Rasulullah. Perintah tersebut disampaikan tepatnya pada saat jaman Jahiliah.

Allah menyuruh kepada kaum Jahiliah kala itu untuk menunaikan ibadah puasa. Namun, kaum jahiliah menengkari dan menentangnya.

Dulunya, syariat untuk menjalankan puasa ramadhan ialah pada tanggal 10 syaban di tahun ke dua. Tepatnya pada waktu 6 bulan setelah adanya peristiwa hijrahnya umat muslim dari Mekah menuju Madinah.

Pada kala itu, ada perintah untuk umat islam agar memindah arah kiblat. Arah tersebut awalnya menghadap ke Masjidil Aqsa, kemudian dipindah mengarah ke Masjidil Haram.

Rasulullah sebelumnya sudah melakukan ibadah puasa Ayyamul Bidh dan dilakukan 3 hari setiap bulannya. Dan akhirnya Rasulullah mendapatkan perintah puasa Ramadhan dari Allah.

Selanjutnya, puasa di bulan Ramadhan ini memang mulai diwajibkan pada tahun ke 2 Hijriah, tepatnya pada tahun 624 Masehi.

Tahun tersebut juga sama dengan tahun dimana perintah sholat Id, zakat fitrah, dan perintah untuk menyembelih hewan Qurban disampaikan.

Niat Puasa Ramadhan

Setiap ibadah yang akan dilakukan perlu diniati dengan baik. Dengan melakukan niat puasa yang baik, maka ibadah akan menjadi lebih afdal dan lebih mudah untuk dijalankan. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

Niat-Puasa-Ramadhan

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Latin

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aala”

Artinya:

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Hukum Puasa Ramadhan

Seperti yang telah disampaikan dalam Al-Quran, puasa ramadhan hukumnya adalah wajib. Artinya, setiap umat islam harus menjalankan ibadah puasa.

Meskipun puasa ini adalah jenis puasa wajib, namun Allah tidak pernah memberatkan hambanya. Puasa ini boleh tidak dilakukan pada beberapa jenis golongan.

Beberapa orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak mengerjakan puasa dan wajib menggantinya di hari lain atau membayarkan dengan fidyah.

Berikut golongan orang-orang yang tidak wajib mengerjakan puasa Ramadhan:

  1. Orang yang sedang bepergian jauh
  2. Orang yang sedang sakit
  3. Wanita haid
  4. Wanita hamil dan menyusui
  5. Wanita yang sedang nifas
  6. Orang yang sudah lanjut usia atau renta

Tata Cara Puasa Ramadhan

Tata-Cara-Puasa-Ramadhan

Dalam melakukan puasa ramadhan tentu ada tata caranya tersendiri. Seorang muslim yang akan menjalankan ibadah puasa haruslah melakukan rukun puasa Ramadahn.

Dengan menjalankan rukun puasa sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan, maka puasanya akan menjadi sah dan tidak batal.

Berikut beberapa rukun puasa yang harus dipenuhi.

1. Niat Berpuasa

Niat untuk melakukan puasa harus dilakukan. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah. Bahwa siapa saja yang tidak melakukan niat puasa sampai terbit fajar di bulan Ramadhan, maka tidak ada puasa baginya.

Dari Hadis beliau maka bisa ditangkap bahwa puasa tidak akan sah tanpa adanya niat. Maka, kita tidak boleh melupakannya. Kita bisa melakukan niat sebelum sahur atau selepas melaksanakan sholat tarawih.

2. Imsak

Imsak merupakan penanda waktunya seorang muslim untuk mulai berpuasa. Pada saat imsak, segala macam aktifitas yang membatalkan puasa seperti makan dan minum harus dihentikan.

Sunnah dan Hal yang Membatalkan Puasa

1. Sunnah Berpuasa

  • Sahur walaupun hanya sedikit dengan makanan atau pun minuman
  • Mengakhirkan makan sahur
  • Meninggalkan perkataan dan perbuatan keji dan mungkar
  • Menyegerakan berbuka puasa
  • Mendahulukan berbukan dibandingkan sholat Maghrib
  • Melantunkan doa buka puasa
  • Berbuka dengan Kurma atau buah tamar atau jika tidak dimulai dengan minum air

2. Hal yang Membatalkan Puasa

  • Makan dan minum
  • Bersetubuh
  • Muntah dilakukan dengan sengaja
  • Mabuk
  • Murtad
  • Melahirkan
  • Keguguran
  • Haid

3. Hal yang Dapat Merusak Puasa Ramadhan

  • Bergunjing atau gibah
  • Memandang lawan jenis dengan syahwat
  • Memfitnah
  • Mencela orang lain
  • Menipu
  • Mencuri
  • Berdusta atau berbohong

4. Hal yang Membuat Puasa Ramadhan jadi Makruh

  • Merasakan makanan dengan menggunakan lidah
  • Mengulum
  • Selalu berkumur
  • Berbekam kecuali untuk yang benar-benar perlu

Dari berbagai penjelasan diatas, maka kita harus benar-benar bisa menjaga puasa dengan sebaik mungkin. Jangan sampai karena sedikit hal maka puasa kita akan menjadi makruh bahkan batal.

Baca juga : Puasa Syaban

Keutamaan Puasa Ramadhan

Keutamaan-Puasa-Ramadhan

Seperti yang kita tahu, puasa Ramadhan adalah suatu keharusan yang dijalankan oleh umat islam.

Sangat banyak keutamaan dan manfaat puasa yang dapat diperoleh ketika mengerjakan puasa ini. Apalagi menjalankan puasanya dengan tujuan semata-mata hanya karena Allah akan memberikan banyak fadilah.

Berikut keutamaan menjalankan puasa bulan ramadhan:

1. Rukun islam yang ketiga

Puasa di bulan ramadhan merupakan rukun islam yang ketiga. Dengan menjalankan puasa secara baik dan afdal, maka kita telah menjalankan salah satu rukun islam.

2. Bulannya Al Quran diturunkan

Setiap umat islam pasti tahu bahwa ada satu malam bernama Nuzulul Quran. Malam tersebut adalah malam dimana Al Quran pertama kali diturunkan kepada Rasulullah.

3. Bulan yang penuh keberkahan dan ampunan

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan dan ampunan. Tak ada manusia yang lepas dari dosa.

Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang tidak pernah mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Dalam bulan penuh keberkahan ini, puasa akan membuat kita menjadi lebih sehat.

4. Malam Lailatul Qodar

Umat islam akan menemukan malam penuh kemuliaan di bulan Ramadhan bernama malam Lailatul Qadar. Malam ini ditemukan pada malam-malam ganjil di akhir bulan Ramadhan.

Jika kita bisa berpuasa dan menjalankannya dengan baik, maka bukan tidak mungkin kita akan berjumpa dengan malam yang penuh keistimewaan tersebut.

Rasulullah bersabda:

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian untuk melakukan ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).”

(HR. Ahmad).

Begitu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melakukan puasa Ramadhan. Selain mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah, puasa juga terbukti bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Maka, kita bisa menjalankan puasa dengan lebih ikhlas dan lebih baik lagi. Kita bisa mengiringinya dengan Tadarus Al Quran untuk menyempurnakan ibadah puasa selama di bulan Ramadhan.

Setelah selesai mengerjakan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, maka datanglah hari kemenangan. Yaitu hari raya Idul Fitri yang jatuh pada setiap tanggal 1 Syawal.

Di bulan Syawal Anda dapat melanjutkan dengan ibadah puasa Syawal selama 6 hari.

Baca juga : Puasa Senin Kamis

Demikian ulasan tentang sejarah, niat dan keutamaan puasa Ramadhan. Selamat menjalankan puasa bulan Ramadhan yang penuh berkah tersebut.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Puasa Asyura

Wahyoeni
3 min read

Puasa Ayyamul Bidh

Wahyoeni
3 min read

Puasa Senin Kamis

Wahyoeni
4 min read

Puasa Daud

Wahyoeni
4 min read

Puasa Arafah

Wahyoeni
4 min read