√ Doa Berbuka Puasa : Bacaan Arab, Latin, Arti dan Makna (Lengkap)

Simak ulasan tentang √ doa berbuka puasa sesuai sunnah Rasulullah, √ bacaan doa berbuka puasa arab, latin dan artinya lengkap berikut.

Daftar Artikel

Puasa

Mengerjakan puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu rukun islam yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Termasuk juga melakukan puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah dan memiliki banyak keutamaan dan manfaatnya.

Secara Bahasa, puasa itu berarti menahan dan secara istilah syariat Islam, puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya.

Menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa mulai dari imsyak sampai dengan waktu terbenamnya matahari atau waktu datangnya untuk berbuka puasa.

Amalan yang dilakukan sebelum berbuka puasa adalah berdoa. Kalimat doa yang mudah tidak asing lagi bagi kita umat Islam, bahkan mayoritas kita sudah sangat hafal doa berbuka puasa ini dan sudah sering membacanya.

Beberapa Puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah:

Simak dan baca juga : Niat Puasa

Doa Berbuka Puasa

Doa buka puasa atau doa berbuka puasa adalah doa yang dipanjatkan sebelum melakukan buka puasa untuk membatalkan puasa pada hari itu.

Bacaan Doa Berbuka Puasa

Bacaan Doa Berbuka Puasa Arab

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan Doa Berbuka Puasa Latin

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin”.

Arti Doa Berbuka Puasa

“Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Doa ini biasa dibaca sebelum atau ketika kita hendak berbuka puasa. Doa ini bukan diambil dari hadits Nabi Muhammad, tapi dari rangkaian kalimat doa yang dibuat oleh para ulama.

Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah

Adapun bacaan doa buka puasa yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad adalah :

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Arab

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Latin

“Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim”.

Arti Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah

“Ya Allah , untuk-Mu atau karena-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR.Ibnu Sunni dan lainnya).

Namun demikian, sebagai sebuah doa atau permintaan kepada Allah tentu tidak salah jika kita membaca doa buka puasa di atas. Di samping itu, terdapat riwayat hadits yang mengisyaratkan anjuran agar kita membaca doa berbuka puasa.

Diriwayatkan dari Abdillah bin Abdil Malkah dari Abdulah bin Umar bin ‘Ash berkata:

“Rasulullah bersabda, Sesungguhnya, bagi orang yang berpuasa itu punya doa yang tidak tertolak saat ia berbuka.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dikatakan hasan oleh an-Nawawi).

Jadi, berdoa dengan doa apa saja di waktu buka puasa adalah hal yang baik dan dianjurkan. Tidaklah menjadi satu kesalahan membaca doa-doa yang tidak bertentangan dengan syariat yang tidak terdapat di dalam al-Qur’an dan hadits.

Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Kedua

Abdil Malikah meriwayatkan dari Abdillah bin Umar bin’Ash Ra, mendengar Rasulullah ketika berbuka puasa juga membaca doa di bawah ini.

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Kedua

اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ

“Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii”.

Artinya :

“Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang mencakup segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”

Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Ketiga

Adapun riwayat shahih yang datang dari Nabi Muhammad tentang doa buka puasa adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa beliau mengucapkan :

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Ketiga

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

“Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”.

Artinya :

“Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.” (HR.Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa’i).

Dengan adanya doa dari hadits ini, tentu bacaan dan lafal yang bena-benar datang dari baginda Rasulullah menjadi lebih utama untuk diamalkan.

Jika kita cermati, doa ini berisikan ungkapan kegembiraan dan rasa syukur atas puasa yang telah dijalani.

Pertama, kegembiraan karena telah mendapatkan kesegaran saat berbuka puasa, dengan hilangnya dahaga dan basahnya otot-otot tenggorokan.

Kedua, kegembiraan karena dapat melaksanakan puasa dengan sempurna dan puasanya terselamatkan dari hal-hal yang merusaknya, baik lahir maupun batin sehingga insya Allah akan menghasilkan pahala dari Allah Swt.

Rasulullah bersabda :

“Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan yang ia dapatkan; ketika ia berbuka maka ia gembira dengan bukanya, dan ketika ia bertemu Rabbnya maka ia gembira dengan puasanya”, (HR.Bukhari dan Muslim).

Simak dan baca juga : Manfaat Puasa

Sungguh, berpuasa itu ternyata memang bisa menyebabkan kegembiraan dan keceriaan hati. Buktinya, walaupun puasa itu menahan dengan kesabran, namun puasa itu dilakukan dengan hati gembira. Terlebih ketika waktu berbuka tiba.

Berpuasa juga melelahkan dan menyakitkan, tidak semua manusia mampu menjalaninya. Namun, dengan dasar iman yang kuat, ternyata kita juga mampu melaksanakannya dengan tulus ikhlas dan kuat.

Ternyata kita juga mampu melaksanakannya dengan tulus ikhlas, bahkan kita bergembira dengan janji pahala yang besar dari Allah.

Maka, walaupun saat berbuka itu kita belum bisa merasakan kegembiraan yang kedua, yaitu kegembiraan bertemu dengan Allah.

Namun saat itu kita sudah bisa merasakan sedikit kegembiraannya, yakni kegembiraan berharap dan menunggu janji pahala tersebut.

Rasulullah bersabda:

“Kalau seandainya umatku mengetahui apa-apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, pasti mereka berharap seluruh tahun Ramadhan.”

Mengapa mereka sangat suka dengan bulan Ramadhan?

Itu semua karena mereka tahu adanya pahala besar yang akan mereka dapatkan kelak di sisi Allah.

Seperti itu pula keadaannya, apabila orang beriman mampu bersabar menghadapi musibah-musibah yang datang, termasuk kesulitan dalam berpuasa, maka ketika musibah itu berlalu, mereka akan merasa gembira dengan musibahnya.

Seperti orang yang sedang berpuasa, gembira dengan puasanya di saat waktu berbuka tiba. Gembira karena lulus dalam menjalani masa ujian dan juga dengan manisnya pahala yang dirasakan.

Ketika waktu berbuka tiba, maka panjatkanlah keinginan kepada Allah, karena waktu tersebut adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Sebab, Allah akan membalas kesabaran orang beriman itu dengan pahala yang tidak terhingga. Inilah bukti kebenaran sabda Rasulullah di atas.

Perlu disampaikan juga bahwa doa buka puasa di atas bersifat umum. Artinya, doa tersebut dapat dibaca ketika berbuka puasa yang wajib, seperti puasa Ramadhan, puasa nadzar, dan lain-lain.

Hal ini mengingat keumuman hadits tersebut dan tidak adanya dalil pengecualian dalam hal ini, juga karena tidak ada riwayat yang menjelaskan adanya doa berbuka puasa yang khusus untuk puasa sunnah.

Simak dan baca juga : Syarat Wajib Puasa

Demikian ulasan tentang doa berbuka puasa sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah. Dengan memanjatkan doa sebelum berbuka puasa, berarti kita mensyukuri nikmat Allah atas kemudahan dan kelancaran yang diberikan kepada kita, Aamin.

Doa Buka Puasa