Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Syarat Sah Shalat

Shalat adalah ibadah yang menghubungkan manusia dengan Allah dan membawa kesucian jiwa, kebersihan hati, meningkatkan ketakwaan, dan menghindari dosa. Untuk menjalankan ibadah ini, maka ada beberapa syarat sah shalat yang wajib diketahui oleh seorang umat Islam.

Tanpa syarat ini, maka shalat seorang hamba Allah tidak akan diterima. Shalat sendiri adalah ibadah yang terpenting. Jika shalat diterima oleh Allah, maka Allah akan menerima jenis ibadah lain selain shalat. Ketika shalat ditolak, maka ibadah selain shalat juga akan ditolak.

Syarat Sah Shalat

Setiap hamba Allah yang menjalankan shalat lima waktu setiap hari, maka dia disucikan dari dosa. Menjalankan shalat 5 waktu seperti mandi di sungai setiap siang dan malam, yang berfungsi untuk membersihkan najis sehingga tidak ada kotoran yang tersisa.

Maka begitu pula dengan shalat, ketika seorang umat muslim mau menjalankan shalat setiap harinya, Allah akan menyucikan dirinya dari dosa. Itulah mengapa seorang umat muslim perlu mendirikan 5 shalat wajib sesuai dengan rukun dan syarat sah shalat.

1. Masuk ke Waktunya Shalat

Salah satu dari 4 syarat sah ibadah shalat adalah masuk ke dalam waktunya shalat. Ada 5 waktu shalat yang harus diketahui oleh umat Islam di antaranya subuh, maghrib, ashar, isya, dan zuhur.

Ketika sudah waktunya shalat, maka seorang muslim harus melaksanakan shalat di awal waktunya untuk menghindari shalat yang tergesa-gesa dan terburu-buru atau untuk menghindari apapun yang dapat membatalkan shalat.

Jika belum waktunya namun seorang muslim sudah menjalankan shalat, maka sudah bisa dipastikan shalatnya tidak sah.

2. Berwudhu

Wudhu adalah salah satu dari syarat wajib shalat lengkap. Jika umat muslim meninggalkan wudhu, maka shalatnya tidak akan sah. Wudhu adalah mensucikan diri dari hadas kecil dan harus dilakukan dengan air saja. Adapun cara untuk berwudhu adalah:

  • Baca basmallah dan niat berwudhu sambil mencuci tangan.
  • Kumur-kumur sebanyak 3 kali
  • Basuh muka tiga kali.
  • Setelah itu, basuh tangan, lengan, dan siku.
  • Basahi bagian kepala, antara kening, dan garis rambut.
  • Basuh kedua telinga 3 kali.
  • Basuh kaki sampai pergelangan kaki. Dianjurkan untuk mencucinya tiga kali dimulai dengan kaki kanan.
  • Lakukan langkah pertama hingga akhir sesuai dengan urutan.

3. Suci dari Segala Najis

Syarat sah shalat selanjutnya adalah baik tubuh, pakaian hingga tempat yang akan digunakan untuk shalat haruslah bersih dari yang namanya najis. Seorang muslim harus memastikan kesucian 3 hal tersebut tepat sebelum melakukan shalat.

Secara Islam, najis adalah zat yang dianggap kotor dan tidak boleh ada pada tubuh, pakaian, tempat shalat, atau bahkan dibawa saat shalat.

 Adapun beberapa hal yang dianggap najis antara lain adalah urin, darah, muntahan, nanah, kotoran dari penis dan vagina, kecuali mani (air mani dan cairan orgasme wanita) yang tidak najis.

4. Menutup Aurat

Syarat wajib shalat lima waktu adalah menutup aurat. Saat waktunya shalat, pastikan mengenakan pakaian yang menutupi aurat. Aurat bagi pria muslim adalah menutup pusar hingga lutut. Sementara untuk wanita harus menutupi semuanya kecuali tangan, kaki, dan wajah.

Jika aurat laki-laki atau wanita yang harusnya ditutupi masih terlihat, maka bisa dikatakan shalatnya ini tidak sah. Bagi muslim wanita, sangat penting kiranya menutupi auratnya dengan menggunakan mukena yang tidak transparan.

Rukun Shalat

Shalat juga terdiri dari hal-hal penting atau bisa juga disebut dengan rukun. Beberapa rukun yang harus dilakukan sebagai bagian dari shalat wajib  adalah sebagai berikut:

1. Niat

Syarat sahnya shalat adalah niat. Niat adalah hal yang diperlukan untuk shalat, yaitu apakah ingin shalat wajib seperti shalat zuhur atau asar, apakah shalatnya ingin dijama’ atau diqada’.

Apapun shalatnya, maka seorang umat muslim wajib untuk mengucapkan niat. Hakikat niat adalah untuk melakukan perbuatan yang didasarkan untuk mematuhi perintah Allah.

Setiap  tindakan yang dilakukan oleh orang berakal tidak mungkin tanpa niat terlepas dari apakah dia mengungkapkannya dengan kata-kata tertentu, atau tidak dan terlepas dari apakah dia memperhatikan niatnya atau tidak.

2. Takbiratul Ihram

Shalat tidak akan sah tanpa ‘takbiratul-ihram’. Takbiratul ihram adalah gerakan shalat yang menjadi penanda bahwa haram untuk berbicara dan melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan shalat. Untuk memulai takbiratul ihram, seorang umat muslim wajib mengucapkan “Allahu Akbar”.

3. Qiyam

Qiyam atau berdiri setelah takbiratul ihram adalah gerakan meletakkan bagian tangan kanan ke atas tangan yang kiri. Qiyam merupakan hukum syarat sah ibadah shalat dari awal takbiratul ihram sampai rukuk’ dan iktidal.

Oleh karena itu, tidaklah sah bagi seorang muslim untuk bersandar pada penyangga apapun ketika seseorang mampu berdiri tanpanya.Jika tidak dapat berdiri, maka ia boleh shalat dengan duduk jika tidak memungkinkan, atau sambil berbaring di sisi kanan menghadap kiblat.

Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan shalat sambil berbaring di sisi kanan, Imam Syafi’i, dan Hambali memperbolehkan umat muslim untuk melakukan salat dengan berbaring telentang sambil membuat gerakan dengan kepala.

5. Membaca Alfatihah dan Surat

Saat dalam posisi qiyam, umat muslim wajib membaca surat Al-Fatihah di setiap raka’at. Di dua rakaat pertama, umat muslim bisa membacakan surat-surat pendek.

6. Ruku’

 Ruku’ atau gerakan membungkuk adalah keharusan yang perlu dilakukan ketika shalat. Umat muslim wajib berlutut dengan meletakkan telapak tangannya di lutut dan tidak bergerak selama ruku’.

7. Sujud

Rukun selanjutnya adalah bersujud dengan menempelkan dahi dan dua telapak tangannya di atas sajadah.

8. Tasyahud

Tasyahud adalah gerakan syarat sah shalat yang dilakukan dua kali dalam shalat. Tasyahud yang pertama, setelah rakaat kedua shalat zuhur, asar, maghrib, dan isya, yang tidak diikuti dengan salam. Sementara tasyahud yang kedua adalah pada rakaat terakhir yang dilanjutkan dengan salam.

5 Waktu Shalat Wajib

1. Shalat Zuhur

Waktu zuhur adalah turunnya matahari dari puncaknya di langit. Cara terbaik untuk memastikan masuknya waktu zuhur adalah dengan menggunakan tongkat yang ditanam dengan kuat di tanah. Saat matahari bersinar di pagi hari, tongkat ini akan membentuk bayangan di bumi ke arah barat.

2. Shalat Ashar

Waktu shalat ashar adalah ketika matahari mulai menuju tempat terbenamnya matahari. Saat matahari mulai turun dari pusat langit dan bayangan akan menurun, itulah waktu yang tepat untuk shalat.

3. Shalat Maghrib

Waktu menjalankan shalat maghrib adalah setelah matahari terbenam, ketika langit tampak kemerahan di ufuk timur.

4. Shalat Isya

Waktu menjalankan shalat Isya dimulai ketika maghrib telah selesai. Untuk meyakini bahwa shalat Isya telah tiba waktunya adalah saat umat muslim dapat melihat banyak bintang kecil di langit pada malam yang cerah. Waktu shalat ini berlangsung sampai fajar menyingsing.

5. Shalat Subuh

Waktu shalat subuh dimulai ketika cahaya menyebar di ufuk di timur. Ketika fajar muncul, maka waktu shalat subuh telah dimulai sampai sekilas matahari muncul di ufuk timur.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas bahwasannya syarat sahshalat tergantung pada 4 hal yakni kesucian,  baik dari hadas besar dan kecil, waktu melaksanakannya, dan mengenakan pakaian yang suci dari najis. 

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.