Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Rukun Sholat

Simak ulasan tentang √ 13 rukun sholat lengkap dan √ bacaan yang diucapkan ketika mengerjakan rukun sholat pada artikel berikut ini.


Rukun Sholat

Rukun sh0lat adalah bagian terkuat dari tegaknya ibadah sholat yang kita lakukan.

Rukun-Sholat

Tanpa melaksanakan rukun-rukun ini, sholat kita dianggap tidak sah dan membatalkan ibadah yang kita lakukan. Agar ibadah sah dan diterima Allah, rukun sholat harus dipenuhi.

Sholat merupakan rukun islam kedua yang wajib untuk dikerjakan oleh semua umat muslim. Tanpa melaksanakan sholat, seorang islam akan dianggap meruntuhkan agamanya sendiri karena sholat adalah tiang agama.

Mengerjakan ibadah sholat tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan semaunya sendiri. Sholat bukan hanya tentang berdiri dan melakukan ritual sujud atau rukuk saja.

Namun, ada aturan dan ketetapan yang wajib dipenuhi supaya sholat kita menjadi sah dan diterima Allah sebagai ibadah.

Pada kesempatan ini wisatanabawi akan mengulas tentang rukun sholat yang harus dipenuhi ketika mengerjakan ibadah sholat.

Rukun Sholat yang Harus Dikerjakan

Apapun alasannya, rukun sholat tersebut tidak boleh ditinggalkan. Ketika Anda merasa tidak tahu atau tidak pernah mendengarnya, tidak menjadikan alasan boleh meninggalkan rukun sholat.

Itulah mengapa wajib hukumnya untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi rukun sholat.

Hal ini bertujuan supaya ibadah shalat yang kita lakukan benar-benar sah, bernilai ibadah, mendapatkan pahala dan diterima oleh Allah.

Berikut ini adalah rukun sholat yang harus Anda ketahui, diantaranya adalah :

1. Berdiri Jika Mampu

Rukun-Sholat-Berdiri-Tegak

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa kita dianjurkan untuk mengerjakan sholat dalam posisi berdiri.

Jika tubuh benar-benar tidak mampu untuk berdiri, maka ada solusi untuk itu. Yaitu dalam posisi duduk dan posisi tidur menyamping ketika benar-benar tidak mampu.

Dispensasi ini hanya berlaku untuk orang-orang yang secara fisik benar-benar tidak mampu untuk berdiri, bukan karena malas atau enggan berdiri.

Bahkan ketika dalam kondisi dipaksakan berdiri, seseorang masih kuat untuk berdiri, maka sebaiknya dia melakukan shalat dengan berdiri.

2. Niat

Niat adalah salah satu yang harus dikerjakan dalam sholat. Baik sholat wajib atau sholat sunnah diwajibkan untuk membaca niat dalam hati atau dengan suara lirih.

Niat disesuaikan dengan sholat yang akan dikerjakan. Misalnya, ketika akan mengerjakan sholat subuh, maka yang dibaca juga niat subuh.

3. Takbiratul Ihram

Rukun-sholat-Takbiratul-Ihram

Rukun sholat kedua adalah membaca takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah gerakan yang memulai ibadah sholat.

Gerakan ini bisa dianggap sebagai sebuah pintu untuk memasuki ritual sholat. Ketika Anda sudah melakukan takbiratul ihram, maka diharamkan untuk melakukan gerakan lain di luar sholat kecuali dalam kondisi terdesak.

Takbiratul ihram ditandai dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu sambil mengucapkan kalimat takbir, yaitu (الله أكبر) Allahuakbar”.

Setelah melakukan takbiratul ihram, Anda berada dalam dimensi sedang menghadap sang pencipta. Itulah mengapa dilarang keras untuk melakukan aktivitas lain selain gerakan sholat seperti menoleh, berbicara dan lain sebagainya.

4. Membaca Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah adalah induk dari segala surat dalam Al-Quran. Di setiap rakaat sholat, surat ini selalu dibaca. Contohnya ketika kita mengerjakan sholat dhuhur 4 rakaat, maka jumlah surat Al Fatihah yang dibaca juga ada 4 kali.

Jadi, jika kita mengerjakan sholat wajib sebanyak 17 rakaat selama sehari semalam, maka jumlah surat Al Fatihah yang dibaca juga sebanyak 17 kali.

Bacaan Al-Fatihah

Surat-Al-Fatihah

5. Ruku’ dengan Tuma’ninah

Rukun-Sholat-Rukuk

Perintah untuk melakukan gerakan ruku’ dalam sholat tercantum dalam Al Quran surat Al Hajj ayat ke 77.

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 77:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu (Allah) dan berbuatlah dalam kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.”

Begitu pentingnya ruku’, membuat orang yang melaksanakan sholat tanpa ruku’ akan dianggap tidak sah. Ini menjadi rukun sholat.

Gerakan ruku’ adalah membungkukkan tubuh bagian atas atau punggung hingga membentuk sudut 90 derajat dengan bagian bawah atau kaki. Tangan menopang tubuh atas dengan berpegangan pada lutut.

Ruku’ yang sempurna ditandai dengan lurusnya kondisi punggung. Artinya, ketika segelas air diletakkan di punggung orang yang ruku’, gelas tersebut tidak akan tumpah.

Berdasarkan hadits dari Ali bin Abi Thalib:

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا ركع؛ لو وضع قدح من ماء على ظهره؛ لم يهراق

Artinya :

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika rukuk, andaikan diletakkan wadah air di atas punggungnya, tidak akan tumpah.” (HR. Ahmad).

6. I’tidal dengan Tuma’ninah

Rukun-Sholat-Iktidal

I’tidal adalah rukun sholat setelah ruku’. I’tidal adalah berdiri sempurna setelah melaksakan ruku’ dan sebelum melakukan sujud. Kedua tangan berada lurus di sisi kanan dan kiri tubuh dalam kondisi diam dan tidak bergerak-gerak.

Berdiri I’tidal harus dilakukan dengan lurus sempurna. Beberapa orang yang melakukan shalat dengan terburu-buru dan tidak melakukan I’tidal sempurna dianggap tidak sah sholat-nya.

Oleh sebab itu, lakukan I’tidal dengan berdiri sempurna untuk memenuhi rukun sholat.

7. Sujud dengan Tuma’ninah

Rukun-Sholat-Sujud

Rukun sholat selanjutnya adalah sujud. Posisi sujud juga harus sempurna dan tepat.

Ada 7 bagian tubuh yang harus menempel sepenuhnya di lantai ketika kita melakukan sujud, diantaranya adalah :

  1. Wajah, yaitu dahi dan hidung
  2. Telapak tangan kanan
  3. Telapak tangan kiri
  4. Lutut kanan
  5. Lutut kiri
  6. Ujung telapak kaki kanan
  7. Ujung telapak kaki kiri

Ketujuh bagian tubuh ini juga harus sempurna dan tidak boleh ada satupun yang terlewatkan.

Punggung dalam posisi lurus dan tidak melengkung. Perut tidak boleh menempel pada paha. Semua posisi diatas harus benar-benar tepat agar supaya shalat yang dilakukan menjadi sah.

8. Duduk Diantara Dua Sujud dengan Tuma’ninah

Rukun-Sholat-Duduk-Iftirasy

Rukun selanjutnya adalah duduk diantara dua sujud setelah bangkit dari sujud. Duduk ini disebut juga dengan duduk Iftirasy.

Jangan melakukan perpindahan gerakah sholat dengan terburu-buru karena akan mengurangi nilai kesempurnaannya.

Duduk diantara dua sujud dilakukan dengan menyilangkan kaki kiri dibawah tubuh. Sedangkan kaki kanan berada di kanan tubuh dan menempelkan ujung telapak kaki kanan pada lantai.

Bacaan untuk duduk diantara dua sujud baru dianjurkan dibaca ketika tubuh sudah dalam posisi sempurna.

9. Duduk Tasyahud Akhir

Rukun-Sholat-Duduk-Tasyahud-Akhir

Duduk tasyahud adalah posisi duduk di akhir ibadah sh0lat saat membaca tasyahud akhir atau tahiyat akhir.

Duduk tasyahud akhir disebut juga dengan duduk tawaruk.

10. Membaca Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir atau tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca ketika duduk akhir di rakaat terakhir. Bacaan ini wajib dibaca dan tidak boleh tertinggal.

Bacaan Tasyahud

Bacaan Tasyahud Akhir

Silahkan simak dan baca tahiyat akhir lengkap berikut.

11. Membaca Sholawat Nabi

Rukun sholat yang satu ini sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan yaitu membaca sholawat untuk Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.

Bacaan Sholawat Nabi

Bacaan-Sholawat-Nabi

12. Dua Kali Salam

Rukun-Sholat-Dua-Kali-Salam

Rukun yang terakhir adalah membaca salam sebagai gerakan akhir sholat. Bacaan salam ditandai dengan gerakan menoleh ke kanan lalu ke kiri secara berurutan.

Bacaan Salam yang di ucapkan :

Bacaan-Salam-Dalam-Sholat

13. Tertib

Tertib adalah melaksanakan semua rukun sholat secara urut tanpa terlewatkan atau lompat-lompat.

Takbiratul ihram, membaca surat Al Fatihah, ruku’, i’tidal, sujud dan seterusnya. Tidak boleh ada gerakan yang diloncati atau ditinggalkan.

Setiap gerakan dilakukan dengan Tuma’ninah. Tuma’ninah adalah melakukan setiap gerakan dengan tenang dan sempurna. Tidak terburu-buru atau tergesa-gesa hingga akhirnya menghasilkan gerakan yang sembarangan dan tidak sempurna.

Bacaan sholat dibaca ketika perpindahan gerakan benar-benar selesai, bukan dibaca sambil bergerak.

Tuma’ninah adalah hal yang seringkali ditekankan oleh Nabi Muhammad dalam hadistnya. Hal ini menunjukkan bahwa melakukan sholat dengan tuma’minah adalah hal yang sangat penting dan menjadi perhatian.

Baca juga : Doa Setelah Sholat Wajib

Demikian 13 rukun sholat yang harus Anda ketahui dan pahami.

Enam rukun sholat merupakan bacaan, yaitu :

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Surat Al fatihah
  4. Tasyahud akhir
  5. Sholawat
  6. Dua salam

Sedangkan tujuh rukun sholat lainnya merupakan gerakan atau perbuatan.

Tujuh rukun sholat yang berupa gerakan dan perbuatan yaitu :

  1. Berdiri jika mampu
  2. Ruku’
  3. I’tidal
  4. Sujud
  5. Duduk diantara dua sujud (Duduk Iftirasy)
  6. Duduk Tasyahud (Duduk Tawaruk)
  7. Tertib

Tanpa melakukan rukun tersebut, bisa dipastikan sholat yang dikerjakan tidak sah dan menjadi batal. Konsekuensinya, Anda harus mengulangi sholat yang dilakukan.

Namun jika Anda melakukannya dengan tidak sengaja atau kelupaan, Anda bisa menebusnya dengan melakukan sujud sahwi di akhir sholat setelah salam.

Baca juga : Perbuatan yang Membatalkan Sholat

Demikian ulasan tentang penjelasan rukun sholat yang wajib Anda kerjakan jika Anda mengerjakan sholat wajib atau sholat sunnah. Agar tidak lupa rukun ketika mengerjakan sholat, lakukanlah ibadah sholat Anda dengan khusuk.

Jika Anda ingin mengetahui berbagai informasi tentang sholat, Anda dapat melihat tulisan lainnya di kategori Sholat.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.