Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Simak ulasan tentang √ ucapan selamat hari raya Idul Fitri islami yang benar dan √ ucapan selamat lebaran bahasa Indonesia berikut.


Hari Raya Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu setelah sebulan penuh kita melaksanakan ibadah puasa. Hari raya ini jatuh pada tanggal 1 Syawal setiap tahunnya.

Ucapan-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fitri

Idul Fitri menjadi hari kemenangan dimana kita berhasil menaklukkan godaan dan nafsu diri selama menjalani puasa Ramadhan.

Kedatangan bulan Syawal ini seringkali diiringi tangis haru sekaligus senyum merekah bahagia. Kita seperti terlahir kembali tanpa dosa setelah mencuci bersih semua salah dan khilaf dengan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.

Di hari yang paling membahagiakan ini, tidak ada salahnya untuk bertukar ucapan hari raya Idul Fitri. Seuntai kata untuk saudara dan sahabat sebagai pertanda kebahagiaan.

Pada kesempatan ini wisatanabawi akan mengulas tentang ucapan hari raya Idul Fitri kepada umat muslim lainnya. Simak ulasannya berikut.

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Islami

Banyak ucapan-ucapan selamat hari raya Idul Fitri yang umum dipergunakan sebagai ungkapan bahagia kepada sesama saudara muslim.

Namun, apakah ucapan selamat hari raya Idul Fitri yang islami?

Pada jaman Rasulullah, ucapan selamat hari raya Idul Fitri sebagai ungkapan suka cita atas kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Jadi sesama sahabat mengucapakannya untuk saling mendoakan agar ibadah puasa Ramadhan dan amalan lainnya diterima oleh Allah. Berikut ucapan selamat idul fitri yang diucapkan.

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Islami

Ucapan-Hari-Raya-Idul-Fitri

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Islami Arab

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

“Taqobbalallahu minna wa minkum.”

Artinya :

“Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.”

Ucapan hari raya Idul Fitri yang digunakan oleh sahabat Nabi saat mereka bertemu di hari raya adalah:

“Taqobbalallahu minna wa minkum”

Sebenarnya, tidak ada hadist khusus yang melarang atau menganjurkan ucapan ini. Karena pada dasarnya, mengucapkan ucapan tertentu di hari raya memang tidak pernah dianjurkan oleh Nabi Muhammad sendiri.

Ucapan-ucapan ini muncul karena rasa suka cita telah melewati bulan Ramadhan dengan ibadah sempurna.

Jawaban Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Islami

Seorang ulama pernah ditanya mengenai perihal ucapan di hari raya Idul Fitri dan jawabannya. Imam tersebut merujuk pada hadist yang berisi kisah yang diriwayatkan oleh Abu Umamah.

Kisahnya mengenai penduduk Syam yang saling bertemu di hari raya Idul Fitri. Mereka mengucapkan ucapan hari raya Idul Fitri tersebut dan hal ini diperbolehkan.

Akan tetapi, mengucapkan sebuah ucapan selamat tertentu sebenarnya juga tidak diharuskan. Hanya saja, ketika orang lain mengucapkannya kepada kita, kita harus membalasnya.

Jawaban dari ucapan hari raya Idul Fitri juga sama dengan yang diucapkan kepada kita. Jawaban yang kita ucapkan adalah “Taqobbalallahu minna wa minkum juga. Jadi kita sama-sama saling medoakan antar sesama.

Hal ini dikarenakan membalas salam itu hukumnya wajib. Oleh sebab itu, sebaiknya ketika hari raya tiba, lebih baik mengucapkan ucapan di atas karena lebih sesuai dengan ajaran agama Islam.

Makna Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Setiap ucapan yang kita utarakan kepada orang lain tentu memiliki makna dan maksud tertentu. Seperti juga halnya ucapan hari raya Idul Fitri ini.

Mungkin, beberapa dari Anda lebih mengenal ucapan seperti selamat hari raya, minal aidzin wal faidzin dan lain sebagainya. Ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” dirasa masih asing dan belum familiar. Oleh sebab itu, mari kita pelajari makna dari ucapan Idul Fitri di atas.

Secara harfiah, kalimat ucapan diatas memiliki makna “Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian”. Disini, ucapan ini bukan hanya sekedar ucapan.

Ucapan ini berisi doa kepada Allah supaya Allah menerima amal ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadhan. Puasa, sholat tarawih, shodaqoh, dan semua amal shalih yang kita lakukan di bulan Ramadhan bisa diterima dan mendapatkan balasan pahala dari Allah.

Ucapan ini sangat tepat mengingat usaha dan kerja keras kita selama di bulan Ramadhan. Sebulan penuh kita berjuang melawan hawa nafsu yang bisa membatalkan dan mengurangi pahala puasa.

Berharap bahwa amal ibadah tersebut dapat setidaknya mengurangi dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Kita berdoa kepada Allah dengan ucapan-ucapan hari raya Idul Fitri yang kita ucapkan ketika bertemu orang lain.

Ucapan ini tidak hanya untuk diucapkan di hari raya Idul Fitri saja. Ketika kita merayakan hari raya Idul Adha, ucapan ini pun dapat dipergunakan. Pemakaiannya tidak terbatas pada hari raya Idul Fitri saja karena maknanya memang sangat mendalam.

Baca juga : Kata Bijak Islami

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Bahasa Indonesia

Ucapan-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fitri-Bahasa-Indonesia

Ucapan selamat hari raya Idul Fitri dapat juga diucapkan dalam bahasa Indonesia. Ucapan-ucapan ini sebagai rasa saling berbahagia menyambut datangnya hari yang fitrah.

Apalagi semakin canggihnya teknologi sekarang ini, ucapan selamat hari raya Idul Fitri dapat dikirim melalui sosial media. Selain ucapan kadang bisa juga dengan mengirimkan berupa gambar ucapan selamat idul fitri kepada keluarga atau sahabat.

Berikut contoh ucapan selamat hari raya Idul Fitri dalam bahasa Indonesia.

“Dalam beningnya hati ada secuil benih prasangka. Dalam santunnya ucapan ada kalanya khilaf tak sengaja. Dengan kerendahan hati, mohon dimaafkan segala kesalahan. Selamat lebaran hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”


“Tidak ada pemberian yang paling sempurna di hari yang fitrah ini, selain maaf darimu. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”


“Tidak ada pemberian yang paling indah dan paling mulia, selain diberikannya maaf darimu. Selamat hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”


“Semoga di hari yang fitri ini, dosa kita semua dilebur dan kita menjadi suci kembali. Bila ada kata-kata khilaf dan perbuatan yang membekas luka, mohon dimaafkan.”


“Di hari kemenangan ini, ijinkan saya memohon maaf atas khilaf yang aku lakukan kepadamu. Selamat lebaran Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”


Baca juga : Kata-Kata Bijak

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Bahasa Jawa

Ucapan selamat lebaran dalam bahasa Jawa paling sering diucapkan adalah ucapan:

“Sugeng Riyadi”

Kata-kata lebaran atau ucapan ini yang sering diucapakan ketika hari raya Idul Fitri telah datang. Namun ada juga yang mengucapakan dengan bahasa yang panjang. Simak beberapa ucapan lebaran dalam bahasa Jawa berikut.

“Ngaturaken sembah sungkem dumateng panjenengan, nyuwun pangapunten, mugi-mugi kanugrahan jatining fitrah saking Gusti Allah, wilujeng idul Fitri”


“Sucining ati, tumatining laku, ngaturaken sugeng riyadi dumateng panjenengan. Menawi wonten kalepatan, kulo nyuwun agunging samudro pangaksami”


“Dinten meniko dinten ingkang fitrah. Menawi kulo gadhah kalepatan dumateng panjenengan, kulo nyuwun ingkang kathah pangapunten. Ngaturaken sugeng riyadi”


Baca juga : Kata Mutiara Cinta

Adab Mengucapkan Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Adab-Mengucapkan-Selamat-Idul-Fitri

Dalam memberikan ucapan hari raya Idul Fitri kepada orang lain, ada adab-adab yang harus dipatuhi. Jangan sampai niat baik untuk saling mendoakan, namun malah mendapatkan dosa.

Untuk itu dalam prosesnya kita harus hati-hati supaya tidak menyalahi syariat agama. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan supaya tidak keliru atau salah kaprah apalagi berdosa.

1. Makna Ucapan Minal Aidzin Wal Faidzin

Ucapan ini sebenarnya bukan berarti mohon maaf lahir batin. Dalam bahasa arab, ucapan ini berasal dari doa panjang yang diambil ujungnya saja.

Beberapa kata diambil dan dianggap sudah mewakili keseluruhan doanya. Berikut ini doa lengkap yang mengandung kata Minal Aidzin Wal Faidzin.

Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair.”

Artinya :

“Semoga Allah menerima (puasa Ramadhan dan amalan) dari kami dan (puasa Ramadhan dan amalan) dari kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, Terimalah. Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan.”

Disini, makna kalimat “minal ‘aaidin wal faaiziin” adalah “Orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang”. Akan tetapi, selama ini kita sudah salah kaprah dan mengartikan kalimat tersebut menjadi mohon maaf lahir batin.

Hal ini harus diluruskan kembali. Oleh sebab itu, jika ingin saling mengucapkan doa dengan lengkap, Anda bisa menggunakan doa tersebut.

Namun, apabila dirasa terlalu panjang, cukuplah dengan “Taqobbalallahu minna wa minkum”. Asalkan tidak hanya dengan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin saja.

2. Tidak Perlu Berlebihan

Memang, kemenangan dalam bulan Ramadhan patut dibanggakan. Tidak semua orang mampu melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan penuh sampai akhir.

Akan tetapi, kebahagiaan ini tidak seharusnya dirayakan dengan berlebihan. Memasak beragam hidangan dan masakan, mempersiapkan kue-kue lebaran yang berjajar sepanjang meja adalah sebuah kemubadziran.

Kemenangan kita di satu bulan ini hanyalah latihan tentang bagaimana kita akan menghadapi 11 bulan selanjutnya. Keberhasilan ibadah kita di bulan Ramadhan ini akankah tetap berlanjut hingga Ramadhan selanjutnya. Hal inilah yang harusnya kita renungkan dengan mendalam.

Tidak perlu pesta pora hingga menghabiskan banyak uang. Di kala orang lain masih mengalami kesusahan, tidak seharusnya kita bersenang-senang hanya karena mampu melewati bulan Ramadhan.

Bukankah akan lebih baik jika kita terus membudayakan ibadah shodaqoh yang diamalkan di bulan Ramadhan. Ataukah kita merasa rugi melakukannya di luar Ramadhan karena pahalanya tidak dilipat gandakan. Jika demikian adanya, maka ada yang salah dengan ibadah Anda selama Ramadhan.

3. Tidak Perlu Bersalaman Selain Mahram

Ada lagi yang perlu diperhatikan ketika memberikan ucapan hari raya Idul Fitri kepada orang lain. Ketika Anda bertemu dengan orang yang bukan mahram, Anda dilarang bersalaman atau bersentuhan. Hal ini sesuai hadist Nabi Muhammad.

Rasulullah bersabda:

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

Artinya :

“Sesungguhnya andai kepala seseorang kalian tusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad dengan tegas menyatakan bahwa lebih baik disiksa dari pada menyentuh wanita yang bukan mahramnya. Hadist ini menjadi dasar tidak diperbolehkannya pria dan wanita yang bukan mahram untuk saling bersentuhan atau berjabat tangan.

Apalagi untuk memberi ucapan hari raya Idul Fitri terkini kepada teman, Anda tidak perlu melanggar syariat dan ketentuan dari Allah. Cukup diucapkan melalui ucapan dan senyuman saja.

Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti-nantikan oleh umat muslim. Meskipun sedih harus meninggalkan bulan Ramadhan yang penuh berkah, namun bisa mencapai Idul Fitri berarti kira mampu melewati Ramadhan dengan sempurna.

Jika Anda ingin mengucapkan ucapan hari raya idul fitri kepada teman atau saudara, pastikan untuk menggunakan ucapan yang benar dan adab yang diperbolehkan.

Baca juga : Ucapan Ulang Tahun Islami

Demikian ulasan tentang ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan adab mengucapkannya yang benar. Semoga semua berbahagia di hari raya Idul Fitri sesuai syariat Islam.

Wahyoeni ✓ Seorang Muslimah yang gemar ✓ Menulis dan ✓ Kuliner. Senang mencoba dan berbagi suatu pengalaman baru ❤.

Syarat Sah Shalat

Wahyoeni
3 min read

Aplikasi Adzan Otomatis

Wahyoeni
3 min read

Wanita Sholehah

Wahyoeni
6 min read

Universitas Islam Indonesia

Wahyoeni
3 min read